Beberapa fotografer kerap merasa riset adalah sesuatu yang melelahkan dan membuang waktu, akhirnya banyak ditemui karya-karya foto yang secara teknis sangat bagus namun tidak memilki kekuatan dan kedalaman cerita dalam photo story-nya. Hal tersebut disampaikan oleh Firman Firdaus, Editor National Geographic Indonesia, yang hadir sebagai mentor tamu di Kelas PPG pada hari Selasa (16/12).
Pada sesi ke-7 Kelas PPG, pria yang akrab disapa Daus ini juga menyampaikan materi terkait bagaimana membuat proposal yang singkat, padat, dan jelas, serta pentingnya melakukan riset untuk menunjang kekuatan proposal. Termasuk betapa riset akan sangat membantu dan memudahkan fotojurnalis dalam menghemat waktu, biaya, bahkan memungkinkan jurnalis menemukan peluang serta ide untuk membuat story lainnya.
“Hal terpenting adalah, riset membantu Anda mengetahui persoalan besar dari sebuah isu dan itulah yang seharusnya disampaikan oleh seorang fotojurnalis untuk dicoba wacanakan agar masyarakat atau orang-orang yang memilik kepentingan bisa melakukan perubahan lewat karya Anda,” kata Daus.
Sesi kelas yang berlangsung selama tiga jam pun semakin menarik saat proposal masing-masing 10 peserta PPG dibahas satu-persatu. Berbagai saran & masukan dari sesama partisipan dan mentor tamu, turut memperkaya pengetahuan para peserta bagaimana membuat proposal yang lebih baik.
“Research it well, write it well, keep it short and simple”. Pesan Daus sebelum menutup kelas. (AWS/foto: Elisha)