IMPORTANT NOTICE! The exhibition INNOVATION at Erasmus Huis remains closed until 1 June 2020
Due to recent developments concerning COVID-19, the suspension of all Erasmus Huis activities is extended. The exhibition INNOVATION, a part of the Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020 remains closed until 1 June 2020.
Any changes regarding to this exhibition will be announced on our website and digital channels. Please stay tuned on our digital channels to get an update on the latest news of this event. For more information you can contact us at info@pannafoto.org.
We apologize for the inconvenience, stay healthy!
PEMBERITAHUAN PENTING
Pameran INNOVATION di Erasmus Huis ditutup hingga 1 Juni 2020.
Terkait perkembangan terbaru COVID-19, seluruh kegiatan Erasmus Huis termasuk Pameran INNOVATION, rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020, ditutup hingga 1 Juni 2020.
Setiap perubahan berkaitan dengan pameran ini akan kami sampaikan melalui website dan seluruh kanal digital kami. Silahkan memantau kanal digital kami untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai event ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di info@pannafoto.org.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, semoga sehat selalu!
PEMBERITAHUAN PENTING! Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) 2020 Ditunda
Mempertimbangkan perkembangan COVID-19 saat ini, dan mengikuti aturan pemerintah Indonesia terkait wabah COVID-19 untuk menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, pelaksanaan Training of Trainers (ToT) 2020 ditunda hingga pemberitahuan selanjutnya.
Meski demikian, pendaftaran Training of Trainers tetap dibuka hingga 3 April 2020, pukul 20:00 WIB. Proses seleksi akan dilaksanakan segera setelah keadaan membaik.
Ikuti perkembangan program ini melalui www.permata-photojournalistgrant.org dan sosial media kami. Informasi dan pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi Lisna Dwi Astuti di nomor 0852 1556 5835 atau email lisna@pannafoto.org.
Terima kasih atas dukungan, pengertian, dan partisipasi rekan-rekan dalam rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019 – Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020. Semoga sehat selalu!
Training of Trainers (ToT), workshop intensif selama 3 (tiga) hari yang didedikasikan untuk mengembangkan kemampuan mengajar di bidang fotografi. Dengan mentor dari PannaFoto Institute yang telah mendapat pelatihan ToT dari World Press Photo. Program ini telah enam kali terselenggara sejak 2013 dan diikuti oleh 60 orang pengajar dari berbagai kota di Indonesia. Di tahun 2020 ini, PermataBank dan Erasmus Huis bersama PannaFoto Institute, Leica Store Jakarta, dan para mitra kembali menyelenggarakan Training of Trainers.
Pendaftaran TRAINING OF TRAINERS 2020 Dibuka Hingga 3 April 2020
PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan
TRAINING of TRAINERS (ToT)
Rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019 – Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020
Workshop intensif selama 3 (tiga) hari yang didedikasikan untuk mengembangkan kemampuan mengajar di bidang fotografi. Dengan mentor dari PannaFoto Institute yang telah mendapat pelatihan ToT dari World Press Photo.
Rabu-Jumat, 15-17 April 2020
10:00 – 17:00 WIB
PermataBank, World Trade Center (WTC) 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Jakarta Selatan 12920
Syarat dan Ketentuan:
- Program ini terbuka bagi Alumni Permata Photojournalist Grant (PPG), pewarta foto dan pewarta foto lepas, serta pengajar fotografi di Indonesia.
- Memiliki pengalaman sebagai mentor/pengajar/pembicara di bidang fotografi di berbagai kesempatan.
- Terbatas bagi 10 peserta.
- Pendaftaran ditutup hari Jumat, 3 April 2020 pukul 20:00 WIB.
- Bagi yang berminat mengikuti pelatihan ini dapat:
- Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di sini atau mengajukan permintaan melalui email: info@pannafoto.org
- Mengirimkan formulir pendaftaran dan portoflio berupa satu photo story. Maksimal 20 foto, ukuran 72 dpi, sisi terpanjang 1200 pix dan kompresi 8.
- Kirimkan ke: info@pannafoto.org
Informasi dan formulir pendaftaran tersedia di
www.permata-photojournalistgrant.org
Lisna
0852 1556 5835
lisna@pannafoto.org
PEMBERITAHUAN
Mengikuti peraturan pemerintah Indonesia terkait perkembangan COVID-19, pelaksanaan program Training of Trainers (ToT) ditunda hingga pemberitahuan selanjutnya, dengan demikian tanggal yang tertera pada informasi dan poster di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020
PermataBank and Erasmus Huis proudly present
ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM 2020
Through its fellowship programme, PermataBank and Erasmus Huis will award a scholarship to one deserving candidate from Permata PhotoJournalist Grant (PPG) programme alumni (the year of 2011-2018) and the participants of 2019.
The programme offers a one week residency training in Amsterdam. During the residency, the selected candidate will have the opportunity to work on a photo story mentored by Kadir van Lohuizen (NOOR Photo Agency), including an opportunity to attend the World Press Photo Award Days in Amsterdam.
Visa, airfare, accommodation and all expenses related to the programme are included in the fellowship.
Eligibility to apply for the Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam is limited to:
- Alumni of Permata PhotoJournalist Grant (year 2011-2018).
- Participants of Permata PhotoJournalist Grant 2019.
- English fluency.
Send the application form along with CV, headshot (in digital format), portfolio, and photo story proposal to info@pannafoto.org.
The application deadline is 20 February 2020. The successful candidate will be announced on 5 March 2020.
For further information, please visit www.permata-photojournalistgrant.org or contact Lisna at 0852 1556 5835 or lisna@pannafoto.org.
Kindly download both file below for the detail of the programme:
Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020
Application Form Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2019 - ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM 2020 | Pendaftaran Diperpanjang 26 Nov 2019, pukul 20:00 WIB
Teman-teman Pewarta Foto yang baik,
Dengan ini kami ingin memberitahukan bahwa batas waktu pengiriman aplikasi Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2019 - Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020, yang semula berakhir hari Jumat, 22 November 2019, pukul 20.00 WIB diperpanjang hingga hari Selasa, 26 November 2019, pukul 20.00 WIB.
Semoga perpanjangan ini dapat memberikan kesempatan bagi teman-teman untuk mendapatkan inspirasi dan kreativitas dalam mempersiapkan portofolio dan menuangkan ide photo story dalam sebuah proposal bertema INNOVATION.
Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, dapat menghubungi Lisna (0852 1556 5835) atau mengirim email ke lisna@pannafoto.org
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, kerjasama dan semangat teman-teman Pewarta Foto untuk senantiasa memberikan dukungan pada program ini.
Hormat kami,
Panitia PPG 2019
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2019 - ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM 2020 | Pendaftaran 22 Nov 2019 pukul 20.00 WIB
PERMATABANK dan ERASMUS HUIS mempersembahkan
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2019 – ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM 2020
- Program pelatihan dan grant yang didedikasikan untuk mengembangkan kualitas pewarta foto di Indonesia.
- Terbuka bagi 10 (sepuluh) pewarta foto dan pewarta foto lepas di Indonesia berusia maksimum 38 tahun, bekerja aktif di media cetak dan media online.
- Mentor dari PannaFoto Institute dan Alumni PPG, Kroasia (Sasa Kralj), Belanda (Jenny Smets/Director of Photography majalah Vrij Nederland).
- 1 (satu) kamera Leica [Typ dalam konfirmasi] untuk karya terbaik PPG 2019
Pendaftaran ditutup
22 November 2019 pukul 20.00 WIB
Tema
INNOVATION
Informasi dan Pendaftaran
www.permata-photojournalistgrant.org
CP: Lisna (0852 1556 5835) – Email: lisna@pannafoto.org
Karya Terbaik PPG 2018: Fragmen Papua karya Albertus Vembrianto
FRAGMEN PAPUA karya Albertus Vembrianto
DISKRIMINASI DAN KEKERASAN TERHADAP ORANG PAPUA SELALU BERULANG.
“Saat yang ditembak bukan orang Papua, media arus utama ramai memberitakan. Beda saat orang Papua yang meninggal akibat aksi kekerasan aparat keamanan, hampir tak ada media di Jakarta yang memberitakan,” kata Ambrosius Mulaid (24 tahun), mahasiswa asal Lembah Baliem, Papua di Jakarta, menuturkan pengalaman diskriminasi orang Papua terkait peristiwa di Kabupaten Nduga, Papua.
Awal Desember, sejumlah media arus utama di Jakarta memberitakan 31 pekerja Trans-Papua dibunuh kelompok kriminal bersenjata di Nduga, Papua. Selang empat hari ada ralat bahwa jumlah pekerja Trans-Papua yang tewas sebetulnya 16 orang. Ada juga media yang memberitakan jumlah korban sebenarnya 19 orang.
Jarak geografis dan ketidaktahuan tentang konteks Papua membuat media di Jakarta cenderung memakai aparat keamanan sebagai sumber informasi. Alasan lain, peliputan di Papua perlu biaya operasional besar dan pemerintah melakukan pembatasan bagi jurnalis asing melalui prosedur clearing house.
Masalah serius terkait akses informasi di Papua juga dihadapi jurnalis di Papua. Mulai gangguan seperti suap, intimidasi maupun kekerasan dari aparat, pejabat publik, masyarakat, aktivis pro-NKRI dan aktivis pro-kemerdekaan, saat meliput isu yang peka. Malahan, jurnalis yang meliput tentang ketidakpuasan orang Papua terhadap keadaan sosial dan politik di Papua maupun pelanggaran oleh aparat keamanan negara akan diawasi dan dimata-matai. Alhasil liputan yang kritis, terverifikasi, dan mendalam soal beragamnya perkembangan Papua amat minim.
“Orang di sini sering tanya, apa ada mall di Papua? Ada mobil tidak? Apa orang Papua masih pakai koteka?” cerita Rosa Kamiroki (22 tahun), mahasiswa asal Nabire di Jakarta. Bukan mengada-ada jika Papua dianggap sebagai kawasan dengan peradaban primitif. Kenyataan bahwa strategi pembangunan yang diterapkan di Papua justru membuat orang Papua menjadi minoritas dan tersingkir di tanah sendiri, malah tak pernah diketahui publik. Apakah pembangunan infrastruktur seperti jalan Trans-Papua, merupakan jalan keluar permasalahan di Papua?
Pembangunan infrastruktur jalan Trans-Papua justru menuai banyak insiden penembakan. Peristiwa awal Desember 2018 di Nduga, Papua itu bukan kali pertama. Proyek Trans-Papua yang direncanakan sejak masa Presiden Habibie justru memicu rangkaian kekerasan di Papua. Bagi orang Papua, jalan Trans-Papua bukanlah infrastruktur untuk orang Papua, melainkan infrastruktur militer, peluang investasi bagi pendatang dan ancaman eksploitasi hutan maupun kekayaan alam Papua.
(Foto dan teks oleh Albertus Vembrianto)
--
Karya Fragmen Papua oleh Albertus Vembrianto ini menerima Best Work of PPG 2018 dan mendapatkan kamera Leica Typ TL dan Lensa 18mm yang dipersembahkan oleh Leica Store Indonesia. Karya selengkapnya saat ini karya tersebut tengah dipamerkan dalam Pameran Foto DIVERSITY di Erasmus Huis yang berlangsung hingga 12 April mendatang.
Pameran Foto DIVERSITY menampilkan karya pewarta foto penerima Permata PhotoJournalist Grant 2018, sebuah program yang didedikasikan bagi pengembangan keterampilan pewarta foto muda Indonesia berupa pelatihan fotografi dan grant untuk mengembangkan proyek foto bertutur (photo story) yang dipersembahkan oleh PermataBank dan Erasmus Huis, bekerja sama dengan PannaFoto Institute.
Forum Editor Foto: Mempertemukan 11 Media Nasional
Untuk kedua kalinya, program Permata PhotoJournalist Grant - Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam memfasilitasi sebuah pertemuan antara editor-editor foto dari berbagai media nasional, baik cetak maupun online, dalam sebuah forum informal bertajuk Forum Editor Foto. Seperti tahun sebelumnya, Jenny Smets (Kurator Independen & Director of Photography Majalah Vrij Nederland, Belanda) kembali menjadi tamu dalam forum editor ini, untuk memberikan presentasi dan perspektif tentang kerja editor foto di dunia terbitan internasional. 12 foto editor dan fotografer dari 11 media; Beritagar.id, Colours, Katadata.co.id, Kompas, kumparan.com, MARKETING, Republika, TEMPO, Tirto.id, Tribunnews.com, dan VIVA.co.id menghadiri forum tersebut. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para editor dari berbagai media ini untuk berbagi, tidak hanya kepada Jenny Smets, tetapi juga kepada sesama editor foto dari media lain, tentang kerja editor di media masing-masing, sekaligus menceritakan permasalahan yang kerap timbul.
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu, 13 Februari 2019 tersebut berangkat dari harapan penyelenggara program PPG bahwa setelah pewarta-pewarta foto ini mengikuti pendidikan dalam PPG dan akhirnya kembali ke rutinitas mereka: bekerja sebagai pewarta foto, semangat yang terbangun selama mengikuti program PPG dapat terus dipupuk dan terfasilitasi di media mereka masing-masing. Forum Editor Foto ini, selain sebuah upaya untuk memahami apakah pendidikan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan pewarta dan media, juga untuk menjalin hubungan dan kerja sama dengan para editor foto tersebut. Sekaligus untuk menjaga spirit yang sama dalam pengembangan kualitas pewarta foto sekaligus kualitas pemberitaan dengan menggunakan foto sebagai medium, melalui media-media nasional.
Jenny menyampaikan editor dan fotografer harus dapat bekerja sama dan saling mempercayai. Sebagai editor foto, Ia menyatakan karirnya bergantung pada hubungan baiknya dengan fotografer untuk dapat merespon kebutuhan media, klien, pemimpin redaktur, atau sesederhana untuk memenuhi tenggat terbitannya.
"What help me a lot during my career as photo editor is the connection with these photographers. You have to work together. You have to tell them what your needs are, and the other way around. They are the one who always supported me when I was fighting in the newspaper. I got their feedback and their support and that helps me to keep on doing that".
(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto)
PENDAFTARAN TRAINING of TRAINERS | Hingga 18 Februari 2019
PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan
TRAINING of TRAINERS (ToT)
Rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant 2018
Workshop intensif selama 3 (tiga) hari yang didedikasikan untuk mengembangkan kemampuan mengajar. Dengan mentor PannaFoto Institute yang telah mendapat pelatihan ToT dari World Press Photo.
Selasa-Kamis, 12-14 Maret 2019
10:00 – 17:00 WIB
PermataBank, World Trade Center (WTC) 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Jakarta Selatan 12920
Syarat dan Ketentuan :
- Program ini terbuka bagi Alumni Permata PhotoJournalist Grant (PPG), pewarta foto dan pewarta foto lepas, serta pengajar fotografi di Indonesia.
- Memiliki pengalaman sebagai mentor/pengajar/pembicara di bidang fotografi di berbagai kesempatan.
- Terbatas bagi 10 peserta.
- Pendaftaran ditutup hari Senin, 18 Februari 2019 pukul 20:00 WIB.
- Bagi yang berminat mengikuti pelatihan ini dapat:
o Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan di www.permata-photojournalistgrant.org atau mengajukan permintaan melalui email: info@pannafoto.org
o Mengirimkan formulir pendaftaran dan portoflio berupa satu photo story. Maksimal 20 foto, ukuran 72 dpi, sisi terpanjang 1200 pix dan kompresi 8.
o Dikirimkan ke: info@pannafoto.org
Informasi dan Pendaftaran lebih lanjut:
www.permata-photojournalistgrant.org
Lisna
0852 1556 5835
lisna@pannafoto.org
Unduh informasi dan formulir pendaftaran Training of Trainers (ToT) 2019 di bawah ini:
Formulir-Pendaftaran-ToT_2019
Informasi Training of Trainers (ToT) 2019
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2018 | Pendaftaran Diperpanjang 26 Nov 2018, pukul 20:00 WIB
Teman-teman Pewarta Foto yang baik,
Dengan ini kami ingin memberitahukan bahwa batas waktu pengiriman aplikasi Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2018, yang semula berakhir hari Sabtu, 24 November 2018, pukul 20.00 WIB diperpanjang hingga hari Senin, 26 November 2018, pukul 20.00 WIB.
Semoga perpanjangan ini dapat memberikan kesempatan bagi teman-teman untuk mendapatkan inspirasi dan kreativitas dalam mempersiapkan portoflio dan menuangkan ide photo story dalam sebuah proposal.
Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan pada hari Senin, 3 Desember 2018. Kelas akan dimulai hari Selasa, 11 Desember 2018.
Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, dapat menghubungi Lisna (0852 1556 5835) atau mengirim email ke lisna@pannafoto.org
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, kerjasama dan semangat teman-teman Pewarta Foto untuk senantiasa memberikan dukungan pada program ini.
Hormat kami,
Panitia PPG 2018
Formulir Pendaftaran_PPG 2018_FINAL
Informasi dan Ketentuan Program-PPG 2018_FINAL
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2018 | Pendaftaran Ditutup 24 Nov 2018 pukul 20.00 WIB
PERMATABANK dan ERASMUS HUIS mempersembahkan
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2018
- Program pelatihan dan grant yang didedikasikan untuk mengembangkan kualitas pewarta foto di Indonesia.
- Terbuka bagi 10 (sepuluh) pewarta foto dan pewarta foto lepas di Indonesia berusia maksimum 38 tahun, bekerja aktif di media cetak dan media online.
- Mentor dari PannaFoto Institute dan Alumni PPG, Kroasia (Sasa Kralj), Belanda (Jenny Smets/Director of Photography majalah Vrij Nederland).
- 1 (satu) kamera Leica Typ TL & Lensa 18mm untuk karya terbaik PPG 2018
Pendaftaran ditutup
24 November 2018 pukul 20.00 WIB
Tema
DIVERSITY
Pengiriman Aplikasi
Formulir pendaftaran, CV, pas foto bentuk digital, proposal photo story bertema DIVERSITY, dan portfolio dikirim ke info@pannafoto.org
Anda dapat mengikuti PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT (PPG) 2018 sesuai dengan ketentuan dan pendaftaran, yang terdapat pada informasi dalam dokumen terlampir di bawah ini.
Informasi dan Pendaftaran
www. permata-photojournalistgrant.org
CP : Lisna (0852 1556 5835) – Email : lisna@pannafoto.org
Formulir Pendaftaran_PPG 2018_FINAL
Informasi dan Ketentuan Program-PPG 2018_FINAL
Meningkatkan Keterampilan Storytelling di Alumni Gathering
Apabila pada Alumni Gathering pertama dan kedua kami mengundang alumni, tim mentor, dan Kepala Sekolah PPG untuk memberikan presentasi proyek foto terbaru mereka, pada Alumni Gathering ketiga ini kami mengundang Ariyo Zidni (Ayo Dongeng Indonesia) untuk menyampaikan materi meningkatkan keterampilan storytelling. Alumni Gathering kali ini dihadiri juga oleh Ibu Richele Maramis (Head Corporate Affairs PermataBank), Bapak Michael Rauner (Director Erasmus Huis), dan Bapak Wilson Gunawan (Managing Director Leica Store Indonesia).
Ariyo atau yang akrab disapa Kak Aio menyampaikan bagaimana dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat bercerita (storytelling) atau mempresentasikan foto-foto, antara lain: 1) Objectives tujuan foto itu diambil dan apa yang fotografer ingin sampaikan melalui foto tersebut. 2) Engagements, antara fotografer sebagai storyteller dengan audiens, fotografer dengan foto, dan foto dengan audiens. Engagement dapat dibangun melalui penguasaan materi/objectives, suara, ekspresi, dan gestur saat menyampaikan presentasi foto. Di akhir presentasi, kak Aio mengingatkan untuk melatih mental dan tingkat percaya diri, dengan cara berlatih.
“Bercerita itu, kita menciptakan pengalaman bersama melalui rasa” – Ariyo Zidni.
Ariyo Faridh Zidni adalah pendongeng, penulis, storycoach sekaligus founder Ayo Dogeng Indonesia, sebuah gerakan mendongeng untuk anak Indonesia. Bersama Ayo Dongeng Indonesia, Ia menggagas Festival Dongeng Indonesia.
(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto)