Tak terasa hampir dua bulan sudah ke-8 peserta Permata Photojournalist Grant 2015 (PPG) mengikuti kelas PPG yang rutin berlangsung selama dua kali dalam seminggu. Di tengah kesibukan mereka yang padat sebagai fotojurnalis harian, mereka berhasil menyelesaikan Sesi ke-11 pada hari Jumat, 3 Februari 2017 yang tak lain merupakan sesi terakhir.
Di sesi terakhir Kelas PPG ini, seluruh mentor, mentor tamu, dan co-mentor hadir mendampingi sekaligus saling berdiskusi dalam menyiapkan final editing photo story masing-masing. Edy Purnomo bersama co-mentor Yoppy Pieter dan Rosa Panggabean membantu para peserta dalam membangun story (developing story) serta menyusun sekuens. Sementara untuk kebutuhan tulis, sebagai mentor tamu, Yusi Arianto Pareanom membantu para peserta memeriksa hasil tulisan mereka untuk narasi photo story.
“Hal-hal yang komplekatif nanti keluar sendiri, jangan tutupi kuping dengan apa yang ada di kepala kita, saat itu kita rasain apa disitulah cerita sebenarnya. Kalau Mas Yusi bilang, metod writing dan penggalian ide salah satunya kita melibatkan diri disitu, melibatkan suara, melihat, merasakan hal-hal kecil, kita jadi pengamat ” ujar Edy Purnomo
Sebagai mentor yang sudah bergabung bersama Kelas PPG selama enam tahun, Edy Purnomo juga menambahkan pentingnya untuk terus memotret dan membuat progress. Menurut Edy, dengan adanya progress, para peserta bisa mengukur kemampuan masing-masing dan menemukan masalah di lapangan saat pengerjaan story agar bisa saling berdiskusi untuk mencari solusi bersama-sama.
Hal-hal terkait teknis, story building, caption, kendala di lapangan, kejelian menangkap dan menentukan conflicting issues juga merupakan beberapa hal yang juga dibahas bersama para mentor dan co-mentor. Selanjutnya peserta akan bertemu kembali dalam sesi menyelesaikan final editing dan mengikuti workshop intensif bersama Kadir Van Lohuizen, fotografer Belanda pemenang World Press Photo. (Elisha/ foto: Fakhri).