Program Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2018 resmi berlangsung sejak Selasa, 11 Desember 2018. Pembukaan program yang tahun ini mengusung tema “Diversity” ini diresmikan oleh Ibu Richele Maramis (Head of Corporate Affairs PermataBank), pembukaan juga dihadiri oleh Ibu Joyce Nijssen (Manager Erasmus Huis) dan Bapak Wilson Gunawan (Managing Director Leica Store Indonesia).
Dalam sambutannya, Ibu Richele Maramis menyampaikan selamat atas terpilihnya para peserta serta mengungkapkan antusiasme terhadap kelas yang akan berjalan hingga Februari mendatang ini. Sementara Ibu Joyce Nijssen, dalam sambutannya mengutarakan pemikirannya tentang tema “Diversity” yang diusung tahun ini. Ibu Joyce menyatakan, “We realize that this theme is not a very easy one but we are convinced that in Indonesia of today the concept of diversity is inspiring and will lead to great stories. I sincerely hope that your pictures will probably tell more than a thousand words. They will give us insight in your interpretation of the concept of diversity and I’m pretty much looking forward to seeing your works.”
“Kami menyadari bahwa tema ini bukan tema yang mudah tetapi kami yakin, dengan banyaknya hal yang terjadi di Indonesia saat ini, konsep keberagaman dapat menginspirasi dan mengarahkan pada photo story yang hebat. Saya sangat berharap foto kalian akan dapat menceritakan lebih dari seribu kata, serta memberikan wawasan atas penafsiran kalian tentang konsep Diversity ini. Saya sangat menantikan karya kalian”.
Setelah sambutan, peserta mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri sekaligus memberikan presentasi portfolio yang membawa mereka menjadi salah satu penerima dalam program ini. Apabila pada tahun 2016 dan 2017, program PPG menerima 8 peserta untuk mengikuti pelatihan, pada tahun ini, program kembali memberikan pelatihan dan grant kepada 10 orang pewarta foto dan pewarta foto lepas. Materi pembuatan photo story dan materi pendukung lainnya akan diberikan oleh mentor-mentor; Edy Purnomo, Rosa Panggabean, Yoppy Pieter, Yusi Avianto Pareanmo, Sasa Kralj, dan Jenny Smets dalam sesi kelas yang akan berlangsung sebanyak 12 sesi hingga 1 Februari 2019.
(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto)