admin

160108_PPG SESI 10   Ada yang istimewa di Sesi ke-10 Kelas PPG kali ini. Di sesi editing yang berlangsung para hari Jumat, 8 Januari 2016, para peserta tak hanya didampingi oleh para mentor dan co-mentor, namun turut hadir pula Ibu Leila Djafaar (EVP-Head Corporate Affairs PermataBank), Pak Michael Rauner (Direktur Erasmus Huis), dan Riva Setiawan (Direktur PannaFoto Institute). Bersama para mentor dan co-mentor, Ibu Leila dan Pak Michael melihat progress photo story para peserta. Terkadang mereka pun memberikan masukan serta saran setelah melihat photo story setiap peserta. "Cukup menarik dan dari beberapa peserta sudah mulai terlihat progress-nya. Saya sama sekali belum tahu story apa yang mereka kerjakan. Tapi hanya dengan melihat visual, sekuens, dan beberapa foto lainnya, saya sudah bisa 'menangkap' tema story masing-masing dan beberapa sudah terasa emosinya," tutur Ibu Leila setelah melihat photo story para peserta. Menurut Pak Michael, sesi editing dalam pengerjaan photo story sangatlah krusia karena fotografer harus menyajikan story yang akan dibuat sepadat dan seringkas mungkin dan setidaknya bisa dipahami dan dinikmati oleh public. Mengenai tema "Intagible Heritage" untuk PPG tahun ini, ia mengungkapkan, "It's very interesting and also challenging. After seeing the participant's stories, I'm more interested to know how Indonesian photographers interpret heritage based on their perspectives as I'm European also have different perspective about heritage." Di akhir kelas, suasana kelas di lantai 21 WTC II, PermataTower, Jakarta, kian meriah karena di sesi ini terpilih tiga peserta workshop yang menurut para mentor dan co-mentor memberikan progress untuk pengerjaan photo story-nya. Ketiga peserta tersebut adalah Dwi Prasetya (fotografer Bisnis Indonesia), M Agung Rajasa (fotografer Antara Foto), dan Hendra Agus Setyawan (fotografer KOMPAS). Ketiganya menerima kenang-kenangan yang masing-masing diserahkan oleh  Ibu Leila Djafaar, Pak Michael Rauner , dan Riva Setiawan. (OKKY/ foto: Hanggi Tyo)