Photo Seminar "WHERE WILL THEY GO" - Kadir van Lohuizen (NOOR)
Seperti tahun lalu, sebagai rangkaian program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2013, PermataBank dan Erasmus Huis kembali menghadirkan Kadir van Lohuizen (NOOR) dalam Photo Seminar “Where Will They Go” di Erasmus Huis, Jakarta hari Rabu, 4 Desember 2013. (foto: Radityo Widiatmojo)
Photo Seminar 'Where Will They Go' - Kadir van Lohuizen (NOOR) - Dec 4, 2013
PermataBank and Erasmus Huis proudly present :
Photo Seminar 'Where Will They Go'
Kadir van Lohuizen (NOOR)
Kadir's latest project, where he looks at the consequences of the rising sea levels on a global scale. He doesn't only look at the affected regions, but also investigates where people can be re-located to.
Wednesday December 4, 2013
7 - 9 pm
Open for public
Auditorium Erasmus Huis
Jl. HR Rasuna Said Kav. S - 3
Jakarta 12950
Phone (+62) 21 524 1069
CP Elisha
085692021655
Kadir van Lohuizen (The Netherlands, 1963) has covered conflicts in Africa and elsewhere, but is probably best known for his long-term projects on the seven rivers of the world, the diamond industry and migration in the Americas. He has received numerous prizes for his work, including two World Press Photo awards. In September 2007, Kadir and ten others established the photo agency and foundation NOOR. Kadir became a member of the supervisory board of World Press Photo in 2008. To date, he has published four photo books, including “Diamond Matters, the trail of the diamond” and “Rivers”. In 2011, Kadir started Via PanAm, a 12-month journey along the Pan-American highway, investigating contemporary migration in the Americas. Kadir is based in Amsterdam.
Pembukaan PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT (PPG) 2013 - ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM
“Wartawan foto sama pentingnya seperti wartawan tulis, sementara pendidikan foto secara formal bisa dibilang hampir tidak ada,” ungkap Leila Djafaar, Executive Vice President-Head Corporate Affairs PermataBank di acara Pembukaan Permata Photojournalist Grant (PPG) 2013 - Erasmus Huis Fellowship To Amsterdam pada hari Selasa, 8 Oktober 2013 di gedung PermataBank WTC 2, Jakarta.
Lebih lanjut, Leila mengungkapkan bahwa program PPG ini merupakan wujud komitmen PermataBank untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dan kualitas para Pewarta Foto di Indonesia yang juga sejalan dengan program CSR PermataBank.
Adapun kejutan luar biasa dari PPG tahun ini adalah adanya program Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam. Program tersebut merupakan wujud komitmen dari Erasmus Huis dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia sebagai salah satu partner Permata Photojournalist Grant untuk terus mengembangkan program ini. Melalui fellowship tersebut akan dipilih satu orang peserta dari para alumni PPG I - III untuk magang di NOOR Photo Agency di Amsterdam sekaligus menghadiri acara World Press Photo Award tahun 2014.
Permata Photojournalist Grant merupakan satu-satunya program pendidikan yang bersifat grant dan ditujukan bagi pengembangkan kualitas & wawasan Pewarta Foto di Indonesia dimana setiap tahunnya hanya akan dipilih 10 peserta untuk mengikuti program ini. Adapun sejak pertama kali diluncurkan tahun 2011, antuasiasme para peserta untuk mengikuti program Permata Photojournalist Grant meningkat cukup pesat hingga 132%. Pada tahun 2011 tercatat hanya 19 pendaftar dan tahun ini jumlah pendaftar melonjak hingga 44 pendaftar.
TEMA, PROGRAM, DAN REKAN BARU
Ada banyak hal baru dari program Permata Photojournalis Grant tahun ini. Salah satunya jika PPG tahun-tahun sebelumnya mengangkat tema "PENDIDIKAN", maka di tahun ini PPG III mengusung tema "PEMBERDAYAAN".
Selain masih tetap dibimbing oleh para mentor tetap dari PannaFoto Institute yang telah mendapatkan sertifikasi dari World Press Photo seperti Edy Purnomo dan Ahmad 'Deny' Salman serta pewarta foto dari Indonesia yang berpengalaman, para peserta PPG III juga akan dibimbing langsung oleh fotografer internasional seperti Sasa Kralj dari Kroasia dan Kadir Van Lohuizen, Co-founder NOOR Photo Agency & Supervisory Board di World Press Photo yang juga pernah menang penghargaan World Press Photo.
Dalam acara pembukaan yang dihadiri oleh Bob Wardhana selaku perwakilan dari Erasmus Huis, Buyung Soeseno dari SUBUR Printing, Sinartus Sosrodjojo selaku Advisor of PannaFoto Institute, para tamu undangan, para peserta, alumni PPG I-II, dan pewarta foto, PPG tahun ini juga menyambut mitra baru yakni SUBUR Printing dan Surya Palace Jaya.
Untuk para peserta PPG III, selamat berkarya dan bagi mitra baru, selamat bergabung dalam keluarga besar Permata Photojournalist Grant! (AWS/foto:RW)
Presentasi Foto & Diskusi CERMIN PENDIDIKAN - 4 Juni 2013
“Saya cukup sedih saat melihat kenyataan bahwa anak-anak zaman sekarang lebih mengenal Katy Perry ketimbang Jenderal Sudirman,” ujar Fernando Randy, fotografer VIVAnews.com, saat memaparkan photo story karyanya yang berjudul “Sang Idola”. Photo story atau foto bertutur dengan pendekatan Portrait sembilan orang anak yang mengidolakan artis-artis Hollywood merupakan cara Fernando menerjemahkan secara visual akan kritik dan kegelisahannya terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Fernando Randy adalah salah satu alumni Permata Photojournalist Grant (PPG) II tahun 2012. Bersama dua rekan alumni PPG II lainnya, Dwianto Wibowo (Tempo News Room) dan Fransiskus Parulian Simbolon (KONTAN), ketiganya menjadi pembicara dalam acara “Presentasi Foto dan Diskusi CERMIN PENDIDIKAN” yang diadakan pada hari Selasa (4/6) di Erasmus Huis, Jakarta.
Selain menampilkan slideshow photo story karya ketiga pembicara, acara diskusi yang dimoderatori oleh Sumaryanto Bronto (Media Indonesia) ini juga mengulas proses kreatif, ide dan hal-hal yang menginspirasi, tantangan yang dihadapi, serta teknik pendekatan yang digunakan oleh ketiganya saat mengerjakan photo story masing-masing.
Fransiskus melalui photo story “Jalan Hidup Emma”, berupaya untuk menyuguhkan kisah tentang pendidikan melalui kemasan yang berbeda. Pendidikan tidak hanya tentang anak-anak sekolahan atau pelajar yang berada di sekolah dengan seragamnya dan buku-buku pelajaran. Melalui kisah Emma, seorang anak jalanan, Fransiskus justru menyajikan sisi lain dunia pendidikan dari sudut pandang yang berbeda. Lain halnya dengan Dwianto yang mencoba mengemas tema pendidikan di mata anak-anak asrama Transito di Mataram, Lombok, lewat pendekatan 'triptych'; dimana tiga foto ditampilkan sekaligus dalam satu frame.
“Pendekatan untuk photo story tema pendidikan ini, saya terinspirasi dari anak-anak transito. Meskipun mereka tinggal di pengungsian, tapi mereka masih punya harapan dan mimpi untuk meraih cita-cita mereka,” kata Dwianto.
Presentasi Foto dan Diskusi yang berlangsung selama dua jam ditutup dengan sesi tanya-jawab dari para pengunjung diskusi. Turut hadir Leila Djafaar, Executive Vice President, Head Corporate Affairs PermataBank; Ton van Zeeland, Director Theatre and Gallery Erasmus Huis & Head of Press and Culture Royal Netherlands Embassy di Jakarta; Sinartus Sosrodjojo, Advisor of PannaFoto Institute, serta Jerry Adiguna selaku Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI). Acara diskusi ini sekaligus menjadi event penutup dari rangkaian Pameran Foto CERMIN PENDIDIKAN hasil karya 10 Pewarta Foto Penerima Permata Photojournalist Grant 2012, yang berlangsung sejak 16 Mei hingga 4 Juni 2013 di Erasmus Huis, Jakarta. (AWS).
10 PENERIMA PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT (PPG) 2012
Panitia PPG 2012 mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan keseriusan teman-teman dalam mengirimkan aplikasi Permata Photojournalist Grant (PPG) 2012, program pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi pengembangan pewarta foto muda Indonesia hasil kerjasama antara Permata Bank dan Erasmus Huis dari tanggal 28 September – 23 November 2012.
Hingga batas akhir pendaftaran pada hari Jum’at, 14 September 2012 pukul 15.00 WIB, Panitia telah menerima 33 aplikasi yang memenuhi ketentuan dan kriteria program. Proses pemilihan dilakukan tanpa mengetahui nama Pewarta Foto didalam folder-folder yang juga anomim. Aplikasi dipilih dengan mempertimbangkan :
- Portfolio
- Proposal
- Motivasi dan komitmen untuk mengikuti program
- Mendukung pengembangan dan kemajuan para pewarta foto dan fotografer perempuan
Tahun ini, Komite Seleksi yang mendapat tantangan dalam menentukan pilihan atas portoflio-portfolio yang masuk mengingat kekuatan dalam mengusung tema-tema sosialnya di Indonesia terdiri atas:
- Edy Purnomo (PannaFoto Institute)
- Hariyanto (Media Indonesia)
- John Stanmeyer (VII Photo Agency)
“Seleksi tahun ini lebih sulit dari tahun lalu. Selain secara kuantitas jumlahnya mengalami peningkatan, dari sisi kualitas portolio yang masuk sangat kompetitif,” ujar Edy di sela-sela proses seleksi.
Hal yang sama dituturkan oleh John Stanmeyer dalam laman Facebook-nya, ”Just finished my review/selection of 10 folios. Incredibly difficult to decide what essay of asocial issue is powerful or important when ALL social issues are important and powerful”.
Sementara itu Hariyanto menegaskan, “Tidak cukup, kalau hanya foto bagus. Setiap hari saya melihat hampir 3000 foto yang bagus-bagus (supply dari beberapa kantor berita dimana Media Indonesia berlangganan-red). Sudah imun terhadap foto bagus. Perlu sesuatu yang lebih dari sekedar foto bagus. Ceritanya, cara bercerita, idenya”.
Dari aplikasi yang masuk, Komite Seleksi yang telah melakukan seleksi baik secara langsung maupun on line akhirnya memilih 10 Pewarta Foto sebagai peserta program PPG II 2012, yaitu:
- ARDILES AKYUWEN – Jurnal Nasional, Jakarta
- CLARA PRIMA - Agence France Presse (AFP), Yogyakarta
- DHARMA WIJAYANTO – Gatra, Jakarta
- DWIANTO WIBOWO - Tempo News Room, Jakarta
- FERNANDO RANDY – Viva News, Jakarta
- FRANSISKUS P. SIMBOLON – Kontan, Jakarta
- JEFRI TARIGAN – Freelance, Jakarta
- MUHAMMAD FADLI - Garuda Inflight magazine dan Jalan Jalan, Jakarta
- SUMARYANTO BRONTO – Media Indonesia, Jakarta
- TOTOK WIJAYANTO – Kompas, Jakarta
Selamat kepada para peserta yang terpilih! Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman Pewarta Foto atas dukungan, partisipasi dan antusiasme dalam menyukseskan program ini. Semoga program ini dapat terus bergulir secara berkesinambungan dan makin meningkatkan kualitas Pewarta Foto di Indonesia. Tetap Semangat, Berkarya dan Bekerja!!!
Pameran Foto: Permata Photojournalist Grant 2011 (13 Agustus - 15 September 2012)
Kualitas pendidikan merupakan cermin kemajuan suatu negara. Berbicara tentang pendidikan, ada banyak hal yang ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sepuluh fotografer yang terpilih mengikuti program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2011 kembali memamerkan karyanya dalam pameran foto bertema "Pendidikan" pada:
Tanggal :
13 Agustus - 15 September 2012
Tempat/Lokasi:
Pusat Kebudayaan Belanda - Erasmus Huis
Jl. HR Rasuna Said Kav. S-3
Jakarta 12950
Jam Buka:
Senin - Kamis : 09.00 - 16.00 WIB
Jumat : 09.00 - 14.00 WIB
Sabtu : 10.00 - 13.00 WIB
Fotografer:
Santirta Martendano (plasamsn.com) - Peksi Cahyo (http: //www.bolanews.com) -
Rommy Pujianto (Media Indonesia) - Muradi (Kontan) – Subekti (Koran Tempo) -
Rosa Panggabean (LKBN Antara) -Yoppy Pieter (Jalan-Jalan) -
Moh. Safir Makki (The Jakarta Globe) - Nurhayati (The Jakarta Post) -
Dita Putri (Jawa Pos)
***
Pendaftaran Permata Photojournalist Grant 2012
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2012
PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan Permata Photojournalist Grant (PPG) 2012, program pelatihan dan grant yang didedikasikan untuk mengembangkan kualitas pewarta foto di Indonesia.
Ketentuan
- Program ini terbuka bagi para Pewarta Foto dan Pewarta Foto lepas di Indonesia, berusia dibawah 36 tahun.
- Peserta bekerja aktif untuk media cetak dan media online.
- Bagi peserta yang terpilih mengikuti program, wajib menyertakan Surat Izin Mengikuti Program ini dari Redaktur Foto atau yang berwenang di tempat ia bekerja seperti contoh terlampir, atau format dari tempat ia bekerja dengan maksud yang sama.
Formulir Pendaftaran
- Mengisi dan mengirim formulir pendaftaran yang tersedia dengan menyertakan CV dan pas foto dalam bentuk digital (3 x 4 cm).
- Mengirimkan proposal photo story bertema Pendidikan.
Photo Story
- Mengirimkan satu atau dua photo story yang pernah dikerjakan. Maksimal 36 foto, ukuran 72 dpi, sisi terpanjang 1200 pix dan kompresi 8.
- Penamaan file masing-masing foto sesuai dengan nama fotografer. Misal: Dita-Foto01.jpg; Dita-Foto02.jpg ... dst, sesuai urutan foto.
- Setiap foto yang dikirim dilengkapi dengan caption.
- Menyertakan teks / cerita dari photo story yang dikirimkan.
Pengiriman aplikasi
- Formulir pendaftaran, CV, pas foto bentuk digital, proposal photo story dan portfolio photo story dikirim ke info@pannafoto.org
Masa Pendaftaran
- 24 Juli 2012 – 9 September 2012 jam 24.00 WIB.
Tentang program
- Pewarta foto yang terpilih mengikuti program akan mendapat grant sejumlah Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) guna mendukung pembuatan photo story yang dipilih.
- Penerima program akan mendapat workshop dengan materi utama photo story dan materi-materi pendukung lainnya berkaitan dengan fotografi dan penulisan.
- Workshop terdiri dari 16 sesi kelas, dilakukan 2x dalam seminggu oleh mentor dari PannaFoto Institute, mentor tamu dari Pewarta Foto Indonesia dan Kroatia. Ditambah dengan kelas intensif yang akan diberikan oleh mentor dari Belanda.
- Program dilaksanakan akhir September – akhir November 2012 di Jakarta.
- Panitia tidak menanggung akomodasi para peserta selama program berlangsung.
Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, Anda dapat mengirim pertanyaan via email : info@pannafoto.org.
Peluncuran Permata Photojournalist Grant 2012: “Komitmen di Dunia Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Pewarta Foto Indonesia”
PermataBank dan Erasmus Huis meluncurkan program “Permata Photojournalist Grant (PPG)” untuk seluruh Pewarta Foto di Indonesia, bekerja sama dengan PannaFoto Institute dan Pewarta Foto Indonesia (PFI). Tahun ini merupakan program Permata Photojournalist Grant (PPG) yang kedua setelah sebelumnya diselenggarakan pertama kali pada tahun 2011 lalu.
Dalam konferensi pers peluncuran Permata Photojournalist Grant 2012 yang digelar hari Selasa (24/7) di PermataBank Tower, Jakarta, Leila Djafaar selaku Executive Vice President, Head Corporate Affairs PermataBank mengungkapkan bahwasanya program ini merupakan bagian dari komitmen dan Tanggung Jawab Sosial PermataBank yang berfokus pada aspek pendidikan.
“Bagi kami, sebetulnya media massa, para pewarta foto, maupun wartawan adalah partner kami. Tapi di satu sisi kami juga prihatin betapa minimnya, bahkan tidak ada sekolah fotojurnalistik yang bisa mendidik dan meningkatkan kualitas para pewarta foto di Indonesia. Melalui program PPG ini kami berharap bisa menemukan bibit-bibit fotojurnalis yang bisa sampai ke ajang internasional,” tutur Leila menegaskan.
Pada peluncuran program PPG II, turut hadir Ton van Zeeland, Director of Erasmus Huis, Head of the Press & Cultural Section Kedutaan Belanda; John Stanmeyer, Regular Contributor National Geographic sekaligus salah satu pendiri agensi foto VII; dan Sinartus Sosrodjojo selaku Advisor of PannaFoto Institute.
Satu hal yang cukup istimewa adalah PermataBank menjalin kerjasama dengan Erasmus Huis dan The Royal Netherlands Embassy dalam penyelenggaraan PPG II. Komitmen Erasmus Huis untuk menjadi bagian dalam PPG II ini tidak lepas dari kesamaan visi antara PermataBank dan Erasmus Huis serta Kedutaan Belanda yang menekankan profesionalisme, terutama di industri foto jurnalistik. Di tahun ini pula akan ada fotografer internasional dari Belanda yang akan menjadi pengajar tamu bersamaan dengan para mentor tetap lainnya dari PannaFoto Institute, seperti Edy Purnomo, Ahmad ‘Deny’ Salman, mentor tamu dari Pewarta Foto Indonesia dan Kroasia.
Permata Photojournalist Grant adalah program pelatihan berbasis grant dimana para Pewarta Foto yang terpilih melalui proses seleksi akan menerima grant (dana) sebesar Rp 7.500.000 untuk melakukan dan menyelesaikan photo story sesuai dengan tema PPG, yakni pendidikan. Program ini adalah program pertama di Indonesia yang didesikan untuk mendidik, membawa perkembangan dan meningkatkan kualitas para Pewarta Foto muda di Indonesia.
“Bagi saya program ini adalah kebutuhan oleh semua fotografer, baik yang sudah menempati posisi staff ataupun stringer. Teori yang didapat selama pelatihan bisa menjadi pegangan untuk meningkatkan kualitas foto kita,” kata Mohammad Safir Makki, fotografer the Jakarta Globe yang juga salah satu alumni PPG 2011.
Pendaftaran PPG II resmi dibuka sejak tanggal 24 Juli – 9 September 2012 pukul 24.00. Di akhir program, pada bulan Desember 2012 mendatang, para peserta yang terpilih melalui proses seleksi, akan memamerkan dan mempresentasikan photo story hasil karyanya kepada masyarakat umum. Terkait dengan proses seleksi, John Stanmeyer akan menjadi bagian untuk melakukan proses seleksi berdasarkan portfolio masing-masing.
Tertarik? Silakan cek ketentuan/ syarat pendaftaran serta unduh langsung formulir pendaftaran yang bisa dilihat langsung di website resmi Permata Photojournalist Grant. (AWS)
Peluncuran & Diskusi Permata Photojournalist Grant 2012 - Selasa, 24 Juli 2012
PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan
Program Permata PhotoJournalist Grant mendukung pewarta foto Indonesia
untuk meningkatkan cerita yang terkait dengan pendidikan dalam masyarakat
yang sejalan dengan misi Corporate Social Responsibility PermataBank.
Program ini adalah program pertama yang didedikasikan untuk
membawa perkembangan bagi pewarta foto muda di Indonesia.
Peluncuran & Diskusi Permata PhotoJournalist Grant 2012,
yang akan diselenggarakan pada:
Selasa, 24 Juli 2012
9:30 – 11:00WIB
Ozone Lounge
PermataBank Tower I, 3rd floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 27
Jakarta 12920
Hadir sebagai pembicara:
Leila Djafaar
Executive Vice President, Head of Corporate Affairs PermataBank
Ton van Zedeland
Director of Eramus Huis, Head of the Press & Cultural Section - Netherlands Embassy
John Stanmeyer
Regular Contributor National Geographic & tergabung dalam Agensi Foto VII
RSVP: Domy 0818 0788 3755 | Temmy 0819 3241 9789
12 Peserta John Stanmeyer Workshop - Jakarta, 23 Juli 2012
Panitia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan ketertarikan rekan-rekan pewarta foto serta para fotografer untuk mengikuti workshop bersama John Stanmeyer, 23 Juli 2012 di Erasmus Huis.
Dalam workshop yang merupakan rangkaian acara program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2012 yang dipersembahkan oleh PermataBank dan Erasmus Huis ini, kapasitas tersedia untuk 12 orang. Sementara Panitia menerima sebanyak 47 portfolio hingga batas akhir pendaftaran. Oleh karenanya, kami harus melakukan proses seleksi.
Panitia mengundang Sdr. Ahmad ‘deny’ Salman (Mentor dan Kurator Permata Photojournalist Grant 2011 dari PannaFoto Institute) dan Sdr. Beawiharta (Reuters) untuk memilih 12 portfolio dari 47 yang masuk.
Proses seleksi dengan mempertimbangkan :
- Sebagai rangkaian dari program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2012 yang dipersembahkan oleh PermataBank dan Erasmus Huis, ketentuan peserta workshop adalah pewarta foto dan fotografer profesional.
- Portoflio berupa satu photo story, dengan kekuatan ide cerita dan pemilihan foto (editing) mendukung cerita secara utuh.
- Seleksi dilakukan tanpa mengetahui nama fotografer. Foto dibuat dalam folder-folder tanpa menunjukkan nama fotografer.
- Mendukung perkembangan dan kemajuan para pewarta foto dan fotografer perempuan.
Selamat bagi pewarta foto dan fotografer yang terpilih untuk mengikuti workshop, yaitu :
- Agus Susanto (Kompas)
- Andika Wahyu (LKBN Antara)
- Ade Sinuhaji (Freelance)
- Dwianto Wibowo (Tempo News Room)
- Rosa Panggabean (LKBN Antara - Peserta PPG 2011 )
- Nurhayati (The Jakarta Post - Peserta PPG 2011)
- Sumaryanto Bronto (Media Indonesia)
- Muhammad Fadli (Freelance)
- Mohammad Safir Makki (the Jakarta Globe - Peserta PPG 2011)
- Lasti Kurnia (Kompas)
- Hafidz Novalsyah (National Geographic Indonesia)
- Subekti (Koran Tempo - Peserta PPG 2011)
Panitia mengucapkan terima kasih bagi semua pewarta foto dan fotografer yang telah mengirimkan portfolio.
Sampai jumpa di lain kegiatan dan kesempatan !!!
Panitia Workshop
John Stanmeyer Workshop - Jakarta, 23 Juli 2012
PermataBank dan Erasmus Huis mengundang para pewarta foto dan fotografer mengikuti workshop bersama John Stanmeyer, fotografer yang tergabung dalam agensi foto VII.
Selama workshop John akan berbagi pengalamannya bekerja untuk media terkemuka seperti National Geographic, dari mempersiapkan proposal photo story hingga penugasannya di berbagai negara. Setelahnya, ia akan berdiskusi dengan peserta workshop membahas karya karya foto mereka.
Persyaratan dan ketentuan dapat dilihat di poster berikut :
Undangan : Presentasi Foto dan Diskusi Fotografi dan Media Sosial
Fotografi Indonesia semakin berkembang. Kemampuan fotografer Indonesia di bidang fotografi semakin meningkat. Sayangnya, belum banyak dari mereka yang mendapat kesempatan untuk mendapatkan apresiasi atas kemampuan mereka secara profesional.
Apakah media sosial menjadi solusi ?
Permata Photojournalist Grant bekerja sama dengan PannaFoto Institut mengundang para fotografer, pehobi dan penikmat foto dalam acara:
PRESENTASI FOTO DAN DISKUSI FOTOGRAFI DAN MEDIA SOSIAL