Pada 23 Januari 2018 di Erasmus Huis, sebagai rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2017 – Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2018, diselenggarakan sebuah seminar foto oleh Jenny Smets, seorang kurator independen dan director of photography majalah Vrij Nederland yang terbit di Amsterdam, Belanda.
Jika pada tahun lalu Jenny hadir dengan seminar bertajuk “Listen to Your Eyes” dimana ia berbagi hubungan dirinya dengan fotografi, juga tentang pekerjaanya baik sebagai director of photography bagi terbitan mingguan maupun sebagai kurator. Pada kesempatan ini, melalui seminar bertajuk “Dutch Heights”, ia mempresentasikan beberapa karya fotografer Belanda yang mendapatkan atensi dunia baik karena kisah yang menarik dan penting untuk dibagikan hingga visual memukau tetapi memicu pertanyaan apakah itu karya dokumenter atau murni seni?
Di awal seminar, Jenny menyinggung kondisi dunia media yang sedang terjadi di Belanda – seperti halnya terjadi banyak negara di dunia, yakni peralihan dari cetak menjadi digital. Majalah yang ia naungi pun tak luput merasakan imbas dari peralihan ini, Vrij Nederland yang awalnya terbit secara mingguan kini beralih ke terbitan bulanan dan di saat sama gencar mengembangkan platform online mereka.
Jenny mempresentasikan beberapa karya; The Afronauts – Cristina de Middel, Island of the Colorblind – Sanne de Wilde, Silent Beauties – Leendert Blok, Nederland Waterland – Marieke der Velden, Waddenvissers – Kadir van Lohuizen, Cream Cakes and Paper Chains – Ilvy Njiokiktjien, Goed Volk – Joost van den Broek, dan beberapa lainnya.
Dari deretan photo story di atas, terlihat bahwa bagi visualstoryteller (fotografer dokumenter, pewarta foto, maupun seniman) kita dapat bertutur dengan pendekatan apapun selama tidak melupakan etika profesi sebagai fotografer. Seperti yang kami kutip dari pernyataan Jenny:
“Can a fictional story allowed in a journalistic media? Yes, I think it can as long as it stated explicitly that it is fictional. If you call yourself photojournalist or documentary photographer, I think it’s your responsibility that you are countable to a story you bringing into this world”
(Lisna / Foto: Agoes Rudianto)