Sesi penulisan 1 dimentori oleh Yusi Avianto Pareanom (penulis), berlangsung pada Selasa, 19 Desember 2017 di WTC II. Dalam sesi ini, peserta mempelajari hal-hal yang penting untuk dicatat dalam kepala ketika menyusun sebuah narasi non-fiksi: kebaruan, keunikan, dan kedekatan. Di sela pemberian materi, mas Yusi memberikan beberapa latihan kecil bagi peserta, seperti membuat outline dari narasi, lead kalimat, paragraf deskriptif, judul narasi, hingga bermain-main mencari pengganti ungkapan-ungkapan lama; meraih asa, tempat jin buang anak, bagai menegakkan benang yang basah, mengail di air keruh, dan sebagainya.
Pada satu kesempatan sebelum menutup sesinya, mas Yusi sempat berkata “Pembaca kita jangan diajak ruwet. Hidup kita sudah ruwet, iya, tapi sodorkan karya yang runtut dan nggak ada ‘dosanya’. Jangan menganggap pembaca sebagai ‘musuh’ yang perlu dibikin bingung dan pusing”. (Foto: Agoes Rudianto)