Kelas terakhir dalam rangkaian Permata PhotoJournalist Grant 2018 berlangsung di PermataBank, WTC 2 pada Jumat, 1 Februari 2019. Didampingi mentor Edy Purnomo dan co-mentor Rosa Panggabean dan Yoppy Pieter, serta observer Ramdani (Media Indonesia) peserta kembali ‘bermain-main’ menyusun sequence bagi photo story mereka. Di samping membuat sequence, di akhir sesi peserta mendapatkan tugas untuk menyiapkan sebuah presentasi terdiri dari 3 kalimat yang menjelaskan secara singkat dan jelas: 1) Cerita tentang photo story mereka, 2) Alasan menceritakan topik tersebut, 3) Kaitannya dengan tema besar program PPG: Diversity. Editing dan materi presentasi tersebut akan menjadi modal bagi kesepuluh peserta untuk mengikuti sesi workshop intensif bersama Jenny Smets (Kurator Independen & Director of Photography majalah Vrij Nederland, Belanda) yang akan berlangsung pada 11-13 Februari 2019.
Sejak 11 Desember 2018 lalu, kesepuluh peserta: Ajeng Dinar Ulfiana (Katadata.co.id), Albertus Vembrianto (Pewarta Foto Lepas), Aprillio Abdullah Akbar (Antara Foto), Bayu Eka Novanta (Pewarta Foto Lepas), Denty Piawai Nastitie (Kompas), Helmi Afandi Abdullah (kumparan.com), Hendra Eka (Jawa Pos), Muhammad Hidayat (Tempo), Putra Muhamad Akbar (Republika), dan Willy Kurniawan (REUTERS) telah menerima beragam materi mulai dari pengantar photo story, mind-mapping, visual literacy, riset, penulisan, hingga editing. Akan tetapi bukan berarti proses belajar mereka berakhir dengan berakhirnya sesi kelas PPG. Peserta masih memiliki kesempatan untuk melengkapi dan memperbaiki photo story mereka hingga akhir sesi dengan Jenny Smets.
Proses belajar penerima PPG 2018 ini masih panjang dan rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant 2018 – Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019 masih lebih panjang lagi.
(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto)