Guruku Sang Penghibur
Guruku Sang Penghibur
Muradi, Kontan
Gaji guru honorer di negeri ini memang tidak seberapa dibandingkan dengan begitu banyak tugas yang harus dilaksanakan seorang guru kelas, yaitu mengajar semua mata pelajaran kecuali olah raga dan pendidikan agama.
Muhammad Khalid (43), seorang guru honorer di SD Negeri VII Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi sejak 1985 silam. Mengajar 24 siswa di kelas dua mulai dari jam 07.00 sampai 12.15. Ia satu di antara tiga ribu guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur yang mengajar di sekolah negeri
Gaji mereka yang minim, bukan rahasia lagi. Pak Guru Khalid, misalnya, digaji 250 ribu rupiah per bulan. Relatif tak menutupi kebutuhan rumah tangga yang kian meningkat ditambah dua anak yang masih duduk di bangku SMK kelas 2 dan SD kelas 6. Untuk menyiasati, sejak Agustus 2007, ia memutuskan jadi badut keliling, pelengkap acara dari satu pentas ke pentas.
Sebagai badut, ia memang mampu mengantongi 1,5 juta rupiah per bulan. Namun menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap impian terbesarnya.
Pak Guru Khalid bertahan mengajar karena rasa cinta terhadap profesi guru. Rasa cinta tulus beliau terhadap dunia pendidikan mewakili dedikasi jutaan guru bantu maupun honorer di tanah air.
BIOGRAFI
Muradi lahir di Tangerang 29 Juni 1981. Lulusan S1 Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta tahun 2007. Pernah bekerja di Majalah Tempo tahun 2007. Mulai 2008 hingga sekarang, ia bergabung di Harian Kontan.
Caption :
Foto 1 : Mempersiapkan materi untuk di kelas esok hari.
Foto 2 : Pak Khalid dengan seragam gurunya.
Foto 3 : Suasana kelas 2, SDN VII Sumberagung, Banyuwangi.
Foto 4 : Persiapan sebelum pentas untuk menghibur anak-anak.
Foto 5-7 : Pak Khalid (43) bekerja sebagai badut keliling untuk menambah pendapatan ditengah kesibukannya mengajar.