Kencana Wungu
Kencana Wungu
Edy Ismail (Fotografer Lepas, Jakarta)
Hal-hal yang dianggap tabu.
Menjadi layak dan patut untuk diperbincangkan kembali.
Semua akan kami rangkai dalam Gozonk.
Gosip panas “Ter Ikeh Ikeh Kimochi “.
Kalimat pembuka Kencana Wungu di “Gozonk” dalam video Instagramnya.
Rizky Chayono atau biasa dipanggil Rizky Chay tampil sebagai ratu yang melenggang di layar Instagram. Gaun, rambut palsu, konde, gelang ular dan aksesoris lainnya melekat pada dirinya.
Dalam ruangan berukuran 4 X 7 m2, ia mengubah kamar kosnya menjadi studio syuting ‘Sang Ratu’. Pria 27 tahun asal Pemalang ini mulai rajin membuat video dan mengunggahnya di akun Instagram sejak Februari 2017. Memiliki latar belakang akting dan pekerjaan sebelumnya sebagai video editor, Rizky Chay dengan lihai menerjemahkan fantasinya dalam bentuk video konten yang menarik dan menghibur.
Beberapa tahun setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat larangan pada stasiun TV untuk tidak menayangkan karakter pria yang bergaya wanita, media sosial seperti Instagram lalu menjadi panggung eksistensi bagi para selebgram waria.
Rizky Chay menuangkan aspirasinya di dunia Instagram dalam sebuah peran sebagai “Kencana Wungu”. Nama Kencana Wungu tercetus karena ia mendambakan figur ratu dan terinspirasi oleh Nyi Roro Kidul. Dengan dandanan bak penari Jawa klasik, Rizky Chay mempesona dunia Instagram.
Berkat ribuan pengikut di akun Instagram Kencana Wungu, Rizky Chay dihujani tawaran bermain film, acara TV, hingga MC di acara ulang tahun. Namun banyak yang tidak sadar kalau Rizky adalah sosok di balik Kencana Wungu.
Instagram Head of Global Creative Development, Charles Porch, mengatakan saat ini platform media sosial mereka memiliki 700 juta pengguna, dengan 400 juta pengguna aktif setiap bulannya. Indonesia merupakan negara pengguna aktif Instagram terbanyak di Asia Pasifik dengan jumlah sekitar 45 juta orang.
Instagram adalah media sosial yang memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri melalui foto, gambar, video dan motion. Caption di bawah foto menambah ruang untuk bercerita lebih. Followers dapat memberikan komentar, menyukai dan membagikan foto yang terunggah. Instagram tak hanya menjadi media yang menampilkan kemampuan penggunanya, tetapi juga mengekspos kehidupan penggunanya.
Setelah aksi para waria bisa diredam oleh KPI di televisi, kini mereka melebarkan sayapnya dan lebih bebas berekspresi di Instagram yang belum sepenuhnya bisa dikontrol KPI.