“Pemaknaan visual sangat terpengaruh atas memori visual fotografer,” Edy Purnomo
Sebagai fotografer penting untuk memiliki kekayaan visual. Fotografer dapat memperbanyak referensi visual dengan cara membaca buku foto berbagai genre karya berbagai fotografer, membaca buku baik fiksi maupun nonfiksi, menonton film, dan mendengarkan musik. Dalam kelas Visual Literacy oleh Edy Purnomo (PannaFoto Institute) ini, peserta menerima berbagai stimulus mulai dari melihat karya-karya August Sander, Sebastiao Salgado, Grant Wood, Henri Cartier-Bresson, Seydou Keita, Alex Webb, Elliot Erwit, Martin Parr, Fernando Randy, dan karya Edy Purnomo sendiri. Kemudian mendengarkan musik, hingga menebak gambar dan ilustrasi. Selain itu, mentor Edy Purnomo juga memperkenalkan Teori Gestalt serta bagaimana membaca dan memaknai sebuah karya menggunakan teori tersebut, sebelum akhirnya masing-masing peserta mencoba menerka apa yang ingin fotografer sampaikan melalui sebuah karya foto.
Kelas Visual Literacy merupakan sesi keenam dari Pelatihan Fotografi program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2019 yang berlangsung di World Trade Center 2, Sudirman pada tanggal 10 Januari 2020 dan merupakan rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019 – Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020 persembahan PermataBank dan Erasmus Huis, bekerja sama dengan PannaFoto Institute, Leica Store Jakarta dan para mitra.
(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto, Fotografer Independen)